Istri dari Temuan Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja Mengalami Depresi Berat, Begini Kelanjutan Pemeriksaan

RBG.ID – Istri dari korban tewas ayah dan anak yang membusuk di kediamannya disebut mengalami depresi berat setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter klinik umum pada Sabtu (28/10).

Terlihat dari jawaban yang diucapkan oleh Nur Hikmah Fujianti (32) melantur saat ditanya terkait kronologi kejadian yang menewaskan suaminya bernama Hamka Rusdi (50) dan anaknya yang kedua Abid Qushayyi (2) di Koja, Jakarta Utara.

Pemeriksaan oleh dokter klinik tersebut akhirnya tidak dilanjutkan melihat kondisi psikologis korban Nur Hikmah Fujianti yang tidak baik.

Baca Juga: Begini Sosok Ayah dan Anak yang Ditemukan Tewas Membusuk di Koja di Mata Tetangga

Menurut hasil tes pemeriksaan kesehatan, Nur Hikmah Fujianti sempat mengeluhkan perutnya nyeri dan pusing sehingga dokter klinik tersebut memberikan obat.

Nur Hikmah Fujianti yang ditemukan oleh kepolisian di rumahnya dalam keadaan pucat dan lemas di sofa rumahnya diduga sudah tidak makan berhari-hari dan membiarkan jasad suami dan anaknya yang tewas di tempat berbeda.

Bahkan anaknya yang pertama Afidah Dzakiah (4) juga dibiarkan lemas tanpa makanan di kamar yang sama bersanding dengan mayat sang adik yang diletakkan di kolong kasur. Kamar tersebut terkunci baik jendela dan pintunya. Polisi mencoba masuk melalui jendela.

Baca Juga: Begini Kronologi Penemuan Mayat Ayah dan Anak Balita yang Membusuk di Koja, Jakarta Utara

Kedua korban selamat setelah dievakuasi kemudian dimandikan oleh petugas dan mereka juga diberikan makanan.

Penyelidikan terkait kematian ayah dan anak yang membusuk di Koja masih berlanjut. Ditambah ada 2 korban selamat, polisi dapat meminta keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Misteri Penemuan Jasad Ayah dan Balita Membusuk di Koja, Ibu dan Anak Lain Masih Hidup

Untuk mengetahui penyebab kematian ayah dan anak yang membusuk di Koja tersebut jasad keduanya akan dilakukan uji laboratorium forensic di RS Polri Kramat Jati dengan mengambil sampel organ.

"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita akan mengambil sampel organ yang kita curigai, seperti jantung, paru, semuanya," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dr Arif Wahyono.