Baca Juga: Tak Terduga! Begini Respon Iriana Jokowi Soal Gibran Maju Jadi Cawapres Prabowo
"Ada tiga ruang belajar bangunan sekolah sudah alami kerusakan hingga bagian atap bangunan itu sudah lagi tidak terlihat. Bahkan, kini sudah mulai dipenuhi rumput liar,” kata Erwan.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah kepada awak media mengatakan, relokasi dan pembangunan ketiga sekolah itu belum bisa dilakukan.
Juanda beralasan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki lahan yang tepat.
“Masalahnya kan tempatnya itu harus direlokasi sedangkan lahan-lahan disini kan bekas perkebunan gitu, tetapi kami upayakan karena itu adalah kebutuhan pokok, makanya itu kami akan upayakan,” kata Juanda kepada awak media.
Meski begitu, Juanda berjanji akan segera merelokasi sekolah itu setelah ada lahan.
“Kalau lahanya sudah ada ya kita langsung bangun, kita langsung anggarkan karena yang itu harus masuk NIPD satu tahun sebelumnya tidak bisa langsung di perubahan ( tahun 2023 red.) kan waktunya juga tidak bakal terkejar,” kata Juanda.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku sudah diminta oleh kepala desa untuk segera melaksanakan pembangunan sekolah yang rusak akibat bencana itu.
Baca Juga: Gibran Diduga Pamit dari PDIP Usai Dapat Dukungan Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Puan Maharani
“Pendidikan selain tahun ini, usulan dari beberapa kades minta realisasi pendidikan gedung gedung sekolah minta untuk disegerakan dilaksanakan,” kata Iwan Setiawan beberapa waktu lalu.***
Artikel Terkait
Tiga Instansi di Cianjur Diminta Evaluasi Sekolah Rusak
Lamban Respon Laporan Sekolah Rusak, Bima Arya Bakal Evaluasi Disdik Besar-besaran
Puting Beliung Terjang Driyorejo, Rumah Hingga Sekolah Rusak
Lagi-Lagi Sekolah Rusak, Legislator Bosan Peringati Disdik
DPR Minta Ada Refleksi Pendidikan Nasional, Soroti Rekrutmen Guru Belum Merata Hingga Sekolah Rusak
Dadeng Wahyudi Sambut Baik Rencana Pengesahan RUU ASN: ini Perjuangan PPPK dan Honorer
Anggota Fraksi PKS Sesalkan Mutasi Pejabat Pemkab Bogor, Dadeng Wahyudi: Seharusnya isi Kursi yang Kosong