RBG.ID - Pesan terakhir ditinggalkan seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal dunia di kamar kos di Kelurahan Bulusan, Tembalang Semarang.
Mahasisiwi yang diketahui berkuliah di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu ditemukan meninggal pada Rabu (11/10/2023) malam.
Mahasiswi Udinus itu berinisial EN (24), warga Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Kasus Bunuh Diri di Semarang, Mahasiswi Udinus Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya
"Intinya itu surat perpisahan gitu, sudah tidak kuat lagi. Maksudnya apa juga nggak tahu. Dia juga nggak pernah cerita ada masalah apa," kata teman kerja korban, Kuncoro, dikutip dari Jawa Pos, Kamis (12/10/2023).
Selain berstatus sebagai mahasiswi Udinus, korban juga bekerja di sebuah tempat usaha makanan bernama Burwaow di kawasan Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang.
Saat ditemukan, EN meninggalkan beberapa lembar surat wasiat yang tergeletak di sekitarnya.
Polisi memastikan tidak ada tanda penganiayaan pada korban. Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya secara sengaja.
Baca Juga: Sayembara Logo Badan Karantina Indonesia Dimenangkan Orang Dalam, Ternyata Segini Hadiahnya
Berikut isi surat wasiat yang ditinggalkan korban.
Surat 1:
Maafin eca mah, yah.
Maaf memilih jalan ini.
Maaf untuk segala rasa kecewa yang kemarin dan ini.
Eca sayang mamah ayah dan semuanya.
Tapi Eca rasa ini sudah paling tepat.
Ada banyak rasa sakit yang gak bisa diceritakan.
Tapi tolong jangan bersedih untuk itu.
Eca bahagia untuk keputusan ini.
Surat 2:
Gausah cari tau kematian aku ya!
Aku bahagia dengan pilihan ini.
Aku minta gak usah dibikin booming.
Buat orang yang aku tinggalin, maafin aku yah!
Aku capek hidup di dunia ini.
Sementara itu masih ada beberapa surat wasiat lain untuk pacar, masalah uang setoran yang hilang dan sebagainya.
Baca Juga: Situ Gede, Wahana Wisata Danau Dekat Kota Bogor yang Cocok Buat Bersantai Bersama Keluarga
Kali pertama yang mengetahui kejadian tersebut adalah pacar korban bernama Alfa yang merupakan warga Tangerang.
Berawal saat sang pacar datang ke tempat kos EN, namun pintunya dalam kondisi tertutup dan terkunci.
Pacar korban juga sudah memanggil-mangil tapi EN tidak merespons sama sekali. Akhirnya pacarnya menghubungi Kuncoro, teman kerja EN.
Kemudian Kuncoro menuju tempat kos korban, yang juga rekan kerjanya.
Baca Juga: PSI Dipastikan Tak Akan Jomlo di Pilpres 2024, Begini Kata Kaesang Pangarep
Sesampainya di tempat kos, Kuncoro juga sempat memanggil-manggil korban melalui celah jendela kamar kos setelah dicongkel. Namun juga tidak ada respons.
"Akhirnya panggil ibu kos, minta bantuan untuk buka pintu kamar pakai kunci duplikat. Ternyata sudah tidak bergerak sama sekali. Pertama aku deketin tanganku ke hidungnya itu nggak ada napas," ungkapnya.
"Terus aku lihat tangan sama kakinya itu biru kehitam-hitaman warnanya. Langsung nelpon ambulans, sama polisi," katanya.
Kini korban telah dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
Artikel Terkait
Viral! Seorang Mahasiswa Wisuda Sendirian di Ruang Dosen, Ternyata Ini Penyebabnya
Mahasiswa UI yang Menjadi Korban Pelecehan Siswa SMP di Area UI Berakhir Damai
Ultah ke 35 Tahun, Beredar Surat Jessica Wongso dari Balik Jeruji Besi, Begini Isinya
Isi Surat Terakhir Untuk Sang Mama yang Ditulis oleh Wanita yang Jatuh dari Lantai 4 Mall Paragon Semarang
Mahasiswa Unnes Tewas Setelah Lompat dari Lantai 4 Mall Paragon Semarang, Berikut Kronologinya