Uang Relokasi Kuburan di Desa Kalong II Bogor Diduga Disunat Rp 2 Juta, Ahli Waris Meradang

RBG.ID - Relokasi kuburan di lahan milik PLN tepatnya di Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng ditolak warga.

Penyebabnya, ganti rugi kuburan dianggap tak sesuai kesepakatan.

Salah satu ahli waris, Fadliansyah mengungkapkan, awalnya warga mendapat janji uang kerohiman sekitar Rp 2,5 juta untuk tiap kuburan.

Baca Juga: PSSI Dianggap Sukses Bertransformasi, Erick Thohir Layak Maju jadi Cawapres

Namun, saat dirinya melihat list di data pemerintahan desa tercatat satu kuburan hanya dapat Rp 2,1 juta.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, malah uang kerohiman yang diterima pihak keluarga ahli waris malah ada yang hanya Rp500 ribu tiap kuburan atau disunat sekitar Rp 2 juta.

Fadliansyah menegaskan, sudah bersurat ke pihak Kecamatan Leuwisadeng supaya ada pertemuan dengan pihak PLN untuk meminta kepastian relokasi kuburan yang sudah berjalan setengahnya tersebut.

Baca Juga: Bayi Baru Dilahirkan Dibuang di Gunung Putri, Begini Kondisinya

Fadliansyah menambahkan, masih banyak ahli waris yang belum mau kuburan keluarganya direlokasi.

Sedangkan, keluarga Fadliansyah ada 10 kuburan dan belum semuanya dipindahkan.

“PLN menggunakan dana negara. Ini ada oknum yang ingin mengambil keuntungan dengan memfasilitasi yang ditawarkan dengan bayaran Rp 500 ribu dan oknum ini mengaku dari PLN," jelas Fadliansyah.

Baca Juga: Ini Daftar Pemain Film Horor Sijjin, Ada Ibrahim Risyad hingga Niken Anjani

Menurut dia, warga belum pernah bertemu langsung dengan pihak PLN.

Fadliansyah meminta, pihak PLN menggelar pertemuan dengan warga untuk tranparansi terkait uang kerohiman untuk ahli waris.