RBG.ID - Buntut kasus viral yang menimpa perseroan, Direktur Utama (Dirut) AdaKami, Bernardino Moningka Vega membeberkan sejumlah fakta debt collector (DC) yang ada di perusahaannya.
Dia mengungkapkan ada sekitar 400 lebih debt collector (DC) yang dipekerjakan AdaKami untuk melakukan penagihan kepada debitur dan 90 persen-nya merupakan DC internal.
"AdaKami ada 400 sekian debt collector (DC), kita melakukan collection internal 90-80 persen dilakukan debt collector (DC) kita," kata pria yang akrab disapa Dino dalam konferensi pers di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).
Baca Juga: Viral, Paspampres Marahi Artis yang Lancang Ajak Presiden Jokowi Joget Bersama
Dia juga menegaskan bahwa dari 400 debt collector (DC) AdaKami tersebut, perusahaan tidak pernah memerintahkan untuk melakukan penagihan langsung ke lapangan, penagihan cicilan kredit hanya dilakukan melalui telepon.
"AdaKami enggak pernah ada field debt collector (DC), jadi collection di telepon, jadi bila mana ada yang datangin ke rumah, itu enggak ada, kami hanya lewat telepon," tegasnya.
Dia juga memastikan setiap debt collector (DC) yang dipekerjakan baik dari internal maupun dari pihak eksternal wajib sudah mendapatkan sertifikasi sesuai dengan apa yang disyaratkan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Baca Juga: Cuma Hari Ini dan Besok, Promo Makanan Richeese, Genki Sushi, dan Roji Ramen, Tawarkan AYCE hingga 1 Ekor Ayam
"Setiap debt collector (DC) AdaKami harus tersertifikasi, kalau ada yang melamar dikasih waktu sebulan untuk disertifikasikan, ditraining terus," beber Dirut AdaKami
Sebelumnya viral kabar yang diduga nasabah AdaKami melakukan bunuh diri akibat teror petugas penagih utang atau debt collector (DC). Informasi tersebut pertama kali dibunyikan oleh akun Twitter/X @rakyatvspinjol.
Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan bahwa korban berinisial K, berjenis kelamin pria, sudah berkeluarga memiliki anak berumur tiga tahun dan mengakhiri hidupnya pada Mei 2023, akibat teror petugas penagih utang atau debt collector (DC) AdaKami.
Baca Juga: Begini Upaya Jokowi Atasi Pasar Mulai Anjlok dan Sepi Pembeli Karena Terdampak Jual Beli Online di Medsos
K disebut meminjam uang di AdaKami sebesar Rp9,4 juta. Namun, jumlah pinjaman tersebut membengkak, di mana dana yang harus dikembalikan korban menjadi hampir Rp19 juta. Besarnya dana yang harus dikembalikan disebut karena kebijakan biaya layanan pada platform AdaKami yang hampir 100% dari dana pinjaman.
Artikel Terkait
Besok Ada Konser SMTOWN Live 2023 di GBK, MRT Akan Beroperasi hingga Dini Hari!
Aset Kas Nyaris Rp 5 Miliar, Cek LHKPN Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang
Harta Naik Rp 3 Miliar dalam Setahun, Intip LHKPN Wabup Toraja Utara Frederik Victor Palimbong
Jangan Kepo, Berikut LHKPN Bupati Wajo Amran Mahmud yang Mencapai Rp 3 Miliar
Fix Tajir! Total Kekayaan Rp 100 Miliar, Cek LHKPN Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi
Tanpa Hutang dan Miliki 9 Aset Tanah dan Bangunan, Berikut LHKPN Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman
Total Harta Kekayaan Rp 20 Miliar Tanpa Hutang, Berikut LHKPN Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang
Solidaritas untuk Masyarakat Pulau Rempang, Tokoh Islam Bogor Desak Pemerintah Hentikan Proyek Rempang Eco-Cit
Viral, Sejumlah Pemotor Nekat Lawan Arus di JLNT Casablanca Gegara Razia Polisi
Waspada, Terjadi Kecelakaan Mobil Vs Pesepeda di Kolong Flyover Semanggi, 1 Orang Terluka