Senin, 22 Desember 2025

Begini Cara Dishub Kota Bogor Mengatasi Kemacetan Parah di Jalan Kapten Muslihat

- Sabtu, 2 September 2023 | 19:11 WIB
Kondisi kemacetan di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, yang setiap hari terjadi. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
Kondisi kemacetan di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, yang setiap hari terjadi. (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Kemacetan parah masih sering terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Bogor. Salah satunya di Jalan Kapten Muslihat hingga Jembatan Merah.

Kemacetan parah di Jalan Kapten Muslihat ini masih jadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kota Bogor, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub).

Kebiasaan para pengendara angkot yang kerap mengetem di sepanjang kawasan Stasiun Bogor dan Alun-alun Kota Bogor disinyalir menjadi penyebab kemacetan di Jalan Kapten Muslihat.

Baca Juga: Waduh, Polusi Udara Ternyata Dapat Memperpendek Usia Harapan Hidup

Sejumlah rencana tengah digodok Dishub Kota Bogor untuk menyelesaikan kemacetan ini. Salah satunya dengan membangun celukan di Jalan Kapten Muslihat yang diperuntukkan bagi angkot untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, celukan yang akan berada di pinggir Jalan Kapten Muslihat itu dibangun bersamaan dengan proyek jalur pedestrian Alun-alun dan juga Sky Bridge Paledang.

Eko menyebut, celukan di Jalan Kapten Muslihat itu akan dilengkapi dengan timer sebagai pembatas waktu angkot saat berada di kawasan itu. Setelah waktu di timer habis, maka angkot harus pergi dan kembali melintas keluar dari celukan.

Baca Juga: Cawapres Anies Baswedan, Alat Transportasi Muhaimin Iskandar di LHKPN KPK Hanya Punya Motor dan Mobil Warisan

“Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya seperti Biskita Transpakuan. Durasinya selama 10 detik, setelah itu langsung jalan lagi,” ujar Eko saat ditemui Radar Bogor, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya durasi 10 detik sudah ideal melihat lebar Jalan Kapten Muslihat yang sangat terbatas. Sebab Eko melihat apabila durasinya ditambah hingga 30 detik akan menghambat lalu lintas dan menimbulkan protes dari kendaraan lain.

“Penerapan celukan akan tetap dibantu dengan kehadiran personel, karena kesadaran sopir juga masih rendah. Akan kami perkuat rencana ini dengan sosialisasi dan sembari kami evaluasi terkait durasi yang ditetapkan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Marse Hendra Saputra menjelaskan celukan tersebut akan memiliki lebar minimal 5 meter dan panjang 15-20 meter. Ia memperkirakan celukan itu dapat menampung 4-5 angkot.

“Celukan ini berfungsi memfasilitasi pengunjung Alun-alun dan penumpang kereta. Celukan itu juga nanti terhubung dengan sky bridge yang sedang dibangun dan akan turun di sana. Penumpang yang keluar dari pintu Stasiun Alun-alun tinggal berjalan ke kanan,” ucapnya.(fat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X