RBG.ID-BOGOR, Kasus kematian akibat kelompok remaja atau rombongan jamaah liar (Rojali) yang kerap memberhentikan truk tengah melaju secara paksa di Kota Bogor telah merenggut korban jiwa. Awal tahun ini saja, aktivitas Rojali sudah merenggut satu orang remaja meninggal dunia.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, dalam kurun waktu 2020 hingga 2023 ada sembilan orang tewas, empat mengalami luka berat, dan tiga orang luka ringan akibat aksi berbahaya tersebut.
Total ada 26 kasus kecelakaan akibat ulah Rojali tersebut. Namun demikian terjadi penurunan setiap tahuhnya, pada 2020 tercatat ada 16 kasus kecelakaan, 2021 menurun menjadi enam kasus, dan 2022 empat kasus, terakhir 2023 satu kasus.
Baca Juga: Kecelakaan, Pengendara Motor Asal Tangerang Tewas di Jalan Raya Rumpin Bogor
"(Terbaru) kasus Rojali yang terjadi di Jalan Soleh Iskandar (Sholis) ada satu korban meninggal dunia. Sopir sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kombes Pol Bismo kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Bismo menyebutkan, ruas jalan yang menjadi titik rawan aksi para Rojali di Jalan Soleh Iskandar, Jalan KS Tubun, Jalan Pahlawan, Jalan Abdullah Bin Nuh, dan Jalan TB. M Falak (Darul Quran).
Dia menyatakan, ruas jalan tersebut kerap dilewati kendaraan besar, sehingga kelompok remaja ini memanfaatkan momen itu untuk beraksi.