Jika video itu hoaks, pihak kepolisian akan bertindak cepat untuk merespons video yang diedarkan oleh netizen tersebut.
"Nanti ada channel kominfo menentukan hoaks atau bukan. Kalau misalnya hoaks dan video lama, kita bisa buat klarifikasi bersama instansi terkait," ungkap Bismo.
"Jadilah polisi penolong. Itu akan kita laksanakan dan merupakan atensi dari bapak kapolri dan kapolda yang harus kita laksanakan. Semua unit harus bisa menolong. Reserse harus nolong, Lantas harus nolong, Sabhara harus nolong, Intel harus nolong," pungkas Kombes Bismo.(ded)