RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengkampanyekan pencegahan pernikahan dini sebagai upaya zero stunting di wilayahnya. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Menurut dia, ada beberapa pendekatan dilakukan untuk percepatan pencegahan stunting, mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan, dan evaluasi.
"Kami juga membangun kerjasama dengan Kementerian Agama, memberikan penyuluhan bagi calon pengantin," kata Bima Arya, Kamis (22/12/2022).
Namun demikian, diakui Bima Arya sulit membatalkan pernikahan pada kasus yang usianya masih di bawah umur, upaya yang memungkinkan dilakukan adalah menundanya.
Baca Juga: Berhasil Atasi Stunting, Pemkab Lampung Berkunjung ke Sumedang
Kemudian memberikan penyuluhan apabila terindikasi calon pengantin memiliki penyakit bawaan, kelainan darah, dan lain-lain. "Itu juga ada kesepakatan-kesepakatan seperti itu dengan Kementerian Agama," ungkapnya.
"Pencegahan stunting fokus pada tiga hal, satu edukasi, kolaborasi dengan berbagai pihak, kajian, koorporate atau perusahaan, dan ketiga adalah amunisi, anggaran," paparnya.