Tahun 2017, pembangunan kembali mangkrak karena Inspektorat Jawa Barat menemukan ketidak sesuaian bangunan dengan rencana awal.
Tahun 2018, pembangunan Masjid Agung Kota Bogor kembali dilanjutkan dengan mengucurkan dana Rp 8,6 miliar dan bangunan hanya sampai 65 persen.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, sempat menggelar briefing staff atau rapat mingguan di salah satu bangunan yang merupakan proyek Masjid Agung Bogor, Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, pada awal tahun 2020.
Saat itu Bima Arya beralasan untuk mengingatkan jajaranya agar kejadian serupa tidak terjadi pada proyek yang ada di Kota Bogor.
Bima Arya optimistis masjid yang bisa menampung 5.000 jamaah ini bisa dipakai warga untuk beribadah pada Desember 2022.
“Alhamdulillah pembangunan Masjid Agung kembali berlanjut. Insya Allah sudah bisa digunakan untuk tempat ibadah di lantai utama. Total bisa 5.000 jamaah secara keseluruhan, tapi di lantai utama saja sekitar 4.000 jamaah,” ungkap Bima Arya.
Kegiatan yang akan dikerjakan dalam proyek Masjid Agung hingga tahun ini dimulai dari toilet di sisi barat, penguatan struktur lantai, finishing lantai utama, interior dan mihrab. Tahapan berikutnya adalah pengerjaan plafon, catwalk atas, granit.(ded)
