Sejak dibangun pada tahun 2021 oleh seorang mualaf bernama Steven Indra Wibowo, kafe ini memang didesain beramal dan berdakwah. Seluruh keuntungan yang didapatkan Kafe Coger Kujang akan disalurkan untuk pembangunan Islamic Center di daerah Ciapus, Kabupaten Bogor.
Ini dilandaskan keinginan pemilik lain kafe ini, Al Jaidi yang ingin membangun tempat wisata religi yang nyaman bagi umat muslim, khususnya anak muda di Bogor.
Wendy menyebut nantinya di Islamic Center ini akan tersedia mesjid dan berbagai pemberdayaan masyarakat seperti perkebunan, pertanian, hingga sekolah gratis.
"Setelah membayar semua gaji karyawan, keuntungan bersihnya akan disalurkan ke sana. Ini bukan bisnis, hasilnya 100 persen untuk berdakwah. Dari owner franchise sampai ke yang punya Coger sekalipun tidak mendapatkan apapun selain amal," ucap Wendy.
Kafe Coger Kujang memiliki kekhasan pada bagian interior dan eksteriornya. Perpaduan industrial dan budaya Bogor amat kental terasa. Seperti namanya, beberapa sudut kafe ini dihiasi gambar senjata khas Kota Bogor, yakni kujang. Selain itu tepat di depan kafe ini dibangun sebuah gapura yang terinspirasi dari Kerajaan Padjajaran.
Kafe berkapasitas 200-250 orang ini menyajikan berbagai pilihan minuman kopi, teh, mocktail, makanan ringan, hingga makanan berat dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp12 ribu sampai Rp35 ribu. Kafe ini mulai beroperasi pada pukul 10.00-22.00 WIB. (cr1)
