Dia menyebutkan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desanya ada sekitar 1.090 kepala keluarga (KK). Penyalurannya dibagi zonasi dengan jam tertentu agar tidak terjadi antrean dan desak-desakan.
"Setiap bantuan beda-beda. Ada BLT BBM dan PKH. Nominalnya ada Rp900 ribu, Rp 1,5 juta, dan Rp1,1 juta. Kebetulan almarhumah mendapat BLT BBM Rp 900 ribu," terangnya.
Dia mengimbau para penerima bantuan tetap menjaga kesehatan. Kalau memang sakit, bisa diwakilkan dan jangan memaksakan.
Sementara Kepala Puskesmas Cigudeg, Arvit membenarkan bahwa pasien yang berasal dari Desa Sukaraksa tersebut meninggal dunia karena penyakit jantung.
"Pasien datang ke UGD Puskemas Cigudeg pukul 10.00 WIB. Saat itu kondisinya sudah meninggal. Keluarga ingin memastikan dulu dan setelah itu kami hantarkan menggunakan mobil ambulan," kata Arvit.(abi)