Baca Juga: DJP dan Universitas Binaniaga Indonesia Sepakat Bentuk Tax Center
Hasil dari pertemuan dan diskusi itu mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12 ini meminta pihak Institut Tazkia membuat Buku Panduan Khatib Masjid yang berisikan anjuran berbisnis syariah dan memberdayakan masyarakat sekitar masjid.
Sementara itu, Rektor IAI Tazkia Bogor, Murniati Mukhlisin mengatakan, sebagian aktifitas civitas akademika kampus berada di masjid.
“Sudah menjadi tanggungjawab IAI Tazkia selaku kampus terbaik dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah untuk memakmurkan masjid dan masyarakat sekitar masjid. Beberapa bulan lalu, Masjid Andalusia yang berada di area kampus IAI Tazkia diberikan penghargaan sebagai Masjid Kampus Terbaik di level nasional oleh Dewan Masjid Indonesia,” terangnya.
Muhammad Syafii Antonio dalam kesempatan itu menjelaskan, konsep kepemimpinan dan bisnis Rasulullah SAW yang menurutnya masih sangat relevan dengan kehidupan saat ini.
Jusuf Kalla akan memberikan rekomendasi untuk mendatangkan mab’uts (pengajar) dari Al Azhar Kairo, Mesir yang diperlukan untuk membina mahasiswa di Program Internasional Tazkia program Hafizpreneur konsentrasi Ekonomi Digital.
Hal ini dalam rangka menjadikan lulusan IAI Tazkia dapat bersaing di kancah global. Selain mahir dalam bahasa Inggris, alumni juga diharapkan mahir dalam bahasa Arab dan tentu saja yang mampu berkompetisi di era digital.(ded)