Untuk mengatasi kondisi itu dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan pihak terkait lainnya agar berjaga dan melakukan pengaturan lalu lintas di daerah terdampak penutupan tersebut.
"Terjadi macet karena kondisi jalan sempit. Tapi mau gimana lagi, semua kebijakan pasti ada dampak plus minusnya. Harus ada yang dikorbankan dulu kalo kita mau intervensi genangan di sana. Mudah mudahan hanya terganggu selama 5 hari. Kalau tidak seperti itu akan banjir terus," tuturnya.
Riki mengatakan, pihaknya telah menekankan kepada pihak kontraktor agar pengerjaan dilakukan selesai lebih cepat. "Diusahakan sebelum Hari Jumat sudah selesai, maksimal Kamis," tegasnya.
Ia menjelaskan perbaikan drainase dilakukan untuk menangani masalah banjir yang acap terjadi di daerah tersebut. Dirinya berharap perbaikan yang dilakukan bisa meminimalisir genangan banjir.
"Pengerjaan itu sebetulnya berlangsung selama 40 hari. Namun selepas crossingan ini pengendara tetap bisa melintas sebab pengerjaan perbaikan hanya dipinggir jalan saja," terang Riki (cr1)