Pemerintah Kota (Pemkot) bakal menggelontorkan anggaran melalui pos anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp4,6 miliar yang akan dibagi menjadi dua tahap.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi longsor jalan yang menghubungkan antara Jalan Semeru dengan Jalan Raya Loji-Gunungbatu pada Selasa (1/11).
Dalam peninjauannya, Bima Arya menyebut perbaikan Jalan KH Tb M Falak membutuhkan waktu selama empat bulan dengan perkiraan anggaran mencapai Rp4,6 miliar.
"Jadi saya ingin sampaikan bahwa pertama kita lakukan pergeseran anggaran untuk kemudian dialokasikan melalui dana BTT untuk dikerjakan segera, jadi minggu depan sudah mulai dikerjakan," kata Bima Arya di lokasi peninjauan.
"Kami sudah hitung cepat membutuhkan biaya sekitar Rp4,6 miliar untuk membangun kembali ini," sambungnya.
Menurutnya, pengerjaan perbaikan Jalan KH Tb M Falak ini sendiri diperkirakan membutuhkan waktu selama empat bulan. Namun, karena kegiatan ini tidak bisa dilakukan melewati tahun, maka pengerjaan perbaikan akan dibagi secara dua tahap.
Yakni, tahap pertama dikerjakan selama dua bulan (hingga akhir Desember 2022) dengan anggaran sekitar Rp2,4 miliar, dan tahap kedua dikerjakan Januari hingga Februari 2023.
"Tahap pertama sekitar Rp2,4 miliar akan dikerjakan mulai pekan depan sampai akhir bulan Desember. Nah tahap berikutnya baru tahap finishing, 50 persen lagi sisa anggarannya mulai dikerjakan Januari dan Februari," ucap Bima Arya.