"Ini penting, jadi setidaknya itu saya ingin memperkuat swadaya, masyarakat kan sudah bergerak, masa kita diam," ucapnya.
Pria yang kerap disapa Mr Blue itu menyebut, akses jalan penghubung Jembatan Satu sangat penting karena banyak sekolah, menuju kantor kelurahan, hingga banyak aktivitas masyarakat lainnya seperti untuk keperluan usaha.
"Artinya banyak kebutuhan di bawah, sementara jalan ke sana sangat sempit. Ini jalan relatif yang memadai. Jadi ini kalau tidak diatasi hajat orang hidup orang banyak itu terganggu," paparnya.
Safrudin Bima sebelumnya, sudah menyambangi lokasi Jembatan Satu yang longsor bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
Hanya saja, kata Safrudin Bima, jika menunggu perbaikan dari pemerintah harus menunggu penganggaran yang hingga kini masih berproses.
"Saya berharap tahun ini tetap pemerintah campur tangan, jadi setidaknya itu ya saya yang dilakukan hari ini mengambil posisi memperkuat swadaya masyarakat," imbuhnya.
Ia berjanji, tetap mendorong dalam berbagai kesempatan agar Pemkot Bogor juga menyiapkan anggaran belanja tidak terduga untuk penanganan bencana.
"Saya sering suarakan bukan hanya kepada dinas tapi di dalam rapat dewan gitu, bahwa penanganan bencana ini harus ada anggaran yang parkir (dana cadangan) supaya kita tidak terlalu lama berproses," kata Safrudin Bima.