"Pihak pengelola pabrik berjanji segera memperbaiki saluran pembuangan udara agar tidak ada lagi polusi. Pihak pabrik juga minta perwakilan warga untuk ikut mengawasi," jelas Endang.
Sementara, Ketua RW 05, Asep BJ yang berada di lokasi demo mengaku, sudah ada kesepakatan antara warga dan pihak pengelola pabrik dari hasil musyawarah antara kedua pihak, disaksikan BPD, Binmas dan Babinsa.
"Akan ada 2 wakil warga dari tiap RT yang ikut mengawasi perbaikan saluran asap dan mengawasi jika terjadi polusi udara," terang Asep.
Ia menjelaskan, pabrik arang ini sudah hampir dua tahun beroperasi, awalnya hanya untuk gudang. Produksi arang dari pabrik tersebut untuk ekspor.
Di dalam pabrik, ada dua mesin besar pembakaran arang dan sejumlah karyawan.
"Warga di sini juga banyak yang bekerja. Jadi tentunya diharapkan agar bisa ada solusi dari masalah ini sehingga tidak ada yang dirugikan," pungkasnya. (sir)