"Makanya di SPBU ada semacam helpdesk untuk masyarakat yang tidak menggunakan smartphone dan lainnya, bisa tetap terlayani," paparnya.
Namun demikian, penggunan QR code di SPBU masih berlanjut dan tetap berjalan proses pendaftarannya. "Karena mereka sendiri (pengguna) belum siap barcode nya, seharusnya kan tinggal scan saja. Itu yang bikin lama," akunya.
Untuk mempercepat proses layanan, Cecep juga mengimbau agar kepada masyarakat agar segera mengunduh aplikasi Mypertamina. Kedepan, dilanjutkan Cecep satu QR Code hanya berlaku satu kendaraan.
"Kalau misalnya punya banyak kendaraan, ya mereka mendaftarkan satu-satu dengan satu aplikasi itu," terangnya.
"Jadi sepanjang barcode-nya dibawa, barcode bisa saja ditaruh di bagasi. Jadi setiap mau ke SPBU disiapkan barcode nya," tukasnya.(ded)