RBG.ID-CIBINONG, Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) bersama Bawaslu RI mengadakan diskusi Terpumpun tentang Model Pengawasan Ideal Kelembagaan Bawaslu, Kamis (20/10/2022).
Diselenggarakan melalui metode hybrid, peserta daring melalui zoom meeting, sedangkan peserta luring hadir di Golden Butique Hotel, Jakarta Pusat. Diskusi yang diikuti puluhan pemantau pemilu tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi untuk Bawaslu RI.
Koordinator Nasional Seknas LS VINUS, Deni Gunawan menyampaikan, Bawaslu seharusnya memberikan akses ke masyarakat terkait rensra, grand desain, blue print pencegahan. "Tujuannya agar membangun sinergitas dan menguatkan pendidikan partisipatif," ungkapnya.
Baca Juga: LS Vinus Tegas Berikan Rekomendasi Ini ke Bawaslu
Deni juga menyampaikan bahwa untuk mengukur kinerja partisipatif, masyarakat perlu untuk mengetahui informasi terkait pengawasan. Tidak hanya blue print, masyarakat juga seharusnya mengetahui jadwal pengawasan Bawaslu.
Seharusnya, dia menambahkan, model pengawasan Bawaslu berorientasi pada kemajuan. "Metodologi, alat kerja pengawasan harus bersifat insvestigatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal," tegas Deni
Terakhir, Bawaslu perlu memperkuat pengawasan dan pencegahan harus bekerja sama dengan institusi negara lain dan juga kelompok masyarakat sipil. "Kerja sama harus produktif serta memiliki indikator yang jelas sehingga bukan hanya formalitas biasa," tutup Deni