"Para mahasiswa yang turun langsung melakukan proses registrasi, melakukan pemeriksaan fisik hewan yang akan divaksin, dan membantu dokter hewan melakukan vaksinasi," terang Henny.
Hal ini dilakukannya untuk meningkatkan kompetensi para mahasiswa sehingga andal dalam berkomunikasi dengan masyarakat, terlatih mengendalikan hewan, serta berkompeten melakukan pemeriksaan.
"Di Prodi Paramedik Veteriner SV IPB yang saat ini sudah berelevasi menjadi D4 para mahasiswa nantinya akan diproyeksikan menjadi paramedis veteriner, supervisor peternakan, analis laboratorium, dan quality kontrol," tambahnya.
Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar mengapresiasi acara tersebut.
Anizar melihat, meski Kota Bogor nihil kasus rabies selama satu dekade terakhir langkah pencegahan dan antisipasi masih perlu terus dilakukan.
Vakinasi rabies pada hewan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Terlebih, Kota Bogor berada di posisi yang berdekatan dengan wilayah Sukabumi yang menjadi daerah endemik penyakit rabies.
"DKPP berkomitmen menjaga Kota Bogor bebas dari rabies. Kita memiliki 1600 dosis vaksin. Sebanyak 850 dosis sudah disebarkan ke 9 klinik dan pet shop. Setiap hari kerja kami juga membuka vaksin di kantor DKPP," bebernya.
Hingga saat ini, DKPP Kota Bogor memiliki stok vaksin rabies sebanyak 300 dosis. Jumlah tersebut, akan terus disalurkan apabila masih terus dibutuhkan. (cr1)