Dedie menyebut dengan adanya bukaan baru di Alun-Alun Kota Bogor justru akan berdampak baik. Sebab, area yang digunakan masyarakat untuk keluar stasiun menjadi lebih luas dan terbuka.
Dia menyebut kehadiran sky bridge akan membuat Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) lama akan dihapuskan. Hal ini dikarenakan secara teknis JPO ini dinilai sudah tidak memadai. Ditinjau dari derajat kemiringannya serta banyakny masalah di JPO tersebut.
"Apalagi nanti bisa diakses dengan sky bridge jadi paling tidak mengurangi volume masyarakat yang naik Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) lama. Konsentrasinya ke arah Alun-Alun saja. Jadi tidak ada dua konsentrasi dengan jarak yang berdekatan,
Dedie mengakui proyek pembangunan sky bridge akan mengganggu mobilitas masyarakat. Namun ia mengimbau masyarakat untuk dapat memahami kondisi itu. Sebab pembangunan dilakukan untuk membuat Kota Bogor menjadi lebih baik lagi.
Selain membangun sky bridge terdapat dua program lain yang diusung Balai Besar Teknik Perkeretaapian Jawa Wilayah Barat yang akan segera dilaksanakan bersamaan selama satu tahun ke depan.
Kedua pogram tersebut di antaranya revitalisasi jalur pedestrian Alun-Alun Kota Bogor sampai dengan Jembatan Merah serta pembangunan underpass dan penataan Stasiun Batu Tulis.
Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan sky bridge dan stasiun Rp88 miliar, sedangkan proyek underpass dan penataan Stasiun Batu Tulis pagunya Rp85 miliar. (cr1)