RBG.ID-CIBINONG, DPRD Kabupaten Bogor, minta Direktur empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) hasil seleksi terbuka segera dilantik. Pasalnya, sejak diumumkan pada 31 Agustus 2022, para direktur itu belum juga dilantik sehingga dikhawatirkan menghambat layanan kesehatan di Kabupaten Bogor.
"Kami minta agar Direktur RSUD segera dilantik. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Proses open bidding sudah sesuai ketentuan dengan mekanisme yang berlaku. Rekomendasi Kemendagri sudah tidak ada masalah," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim kepada Radar Bogor, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Ditinggal Pensiun, Sejumlah Jabatan di Pemkab Bogor Kosong
Muad mengatakan, lambannya prosesi pelantikan bukan hanya menghambat layanan kesehatan, tetapi juga menimbulkan kecurigaan adanya tarik menarik kepentingan pihak tertentu dalam proses pengisian jabatan tersebut.
Sejak masa berlaku direktur definitif sebelumnya habis pada 2 Juli 2022, telah digantikan dengan Pelaksana Tugas (Plt) dan telah dua kali diperpanjang. Sedangkan batas maksimal hanya dua kali perpanjangan dan tidak bisa diperpanjang kembali.
Baca Juga: Gelar Akreditasi Fair Starkes, RSUD Cibinong Siap Pertahankan Predikat Paripurna
"Jangan sampai terkesan ada titip menitip, lalu karena nama yang lulus tidak sesuai kemudian dihambat. Itu sangat tidak fair dan menunjukan birokrasi yang tidak sehat," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
