Atang tidak memungkiri, di jalan-jalan utama banyak gorong-gorong yang tertutupi oleh bangunan. Baik oleh bangunan pribadi, maupun bangunan komersial seperti toko-toko dan warung-warung. Menurutnya, hal itu harus dilakukan pemeriksaan dan pemetaan secara menyeluruh.
“Sehingga ini bisa memberikan suatu rekomendasi bahwa minimal itu diselesaikan dulu," ucapnya. Kedua, seandainya ternyata ada hal yang harus diperbaiki, maka Atang menta segera itu diintervensi.
Disinggung soal evaluasi gorong-gorong dan drainase, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku akan memeriksa gorong-gorong yang mestinya ditutup maupun diberi pembatas. Ia pun akan memeriksa kondisi drainase yang dilaporkan tertimbun sampah.
“Kita akan cek semuanya kita akan audit semuanya. Termasuk di Dadali. Tapi, ini kan ga cukup di dadali, tapi menyeluruh di Kota Bogor. Saya koordinasi Dinas PUPR dan Dinas Perumkim untuk proses audit secara fisik semua,” tegas Bima Arya.
Selain itu, ketika cuaca membaik, ia memastikan semua pihak terkait bergerak untuk melakukan sterilisasi drainase dan gorong-gorong. Serta memmeriksa pembangunan yang telah dilakukan. “Apakah sudah bener-bener fokus memastikan drainase normal,” tukasnya.(ded)