“Di kasih tembakan peringatan tidak mau berhenti. Dan ditembak lagi bagian kaki, cuma karena sasaran bergerak akhirnya kena bagian pinggang tembus ke perut,” ucapnya.
Disinggung apakah anggotanya ini akan terkena sanksi, Kombes Pol Yustanto mengaku belum memikirkan ke arah sana. Karena, tindakan yang dilakukan anggotanya bersifat melindungi masyarakat.
“Kami belum ke arah sana. Karena anggota kami bersifat bertindak melindungi masyarakat. Karena kalau kami mendapatkan situasi seperti itu, yang kita lakukan apa kira-kira,” tanyanya kepada wartawan.
Soal jabatan yang diemban Bharatu ES, diakui Kombes Pol Yustanto, yang bersangkutan merupakan anggota Intel. Dan, memang di kesatuannya ada beberapa anggota Intel yang ditugaskan di luar Mako Brimob Kedung Halang.
“Anggota tersebut sebagai anggota Intel. Dan ada beberapa anggota Intel kami yang ditugaskan di luar (resimen), seperti dalam kondisi malam minggu seperti itu jangan sampai ada benturan anggota di luar, anggota bikin masalah segala macam,” terangnya.
Sebelumnya, tiga remaja di Bogor terkapar usai terkena tembakan Anggota Satuan II Pelopor Brimob Kedung Halang pada Minggu (16/10/2022) pagi.
Niat menantang anggota polisi memakai senjata tajam (sajam) jenis celurit, ketiganya harus merasakan timah panas. Ketiga remaja yang bernasib apes itu yakni EI (15), AF (16) dan AA (15).
Informasi dihimpun, kejadian ini sendiri terjadi di wilayah Villa Bogor Indah, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor sekitaran danau pada Minggu (16/10) pukul 04:00 WIB.
