Untuk itu, dirinya meminta Satpol PP untuk menutup kegiatan-kegiatan ilegal pembakaran aki bekas yang sudah sejak lama beroperasi di Kabupaten Bogor.
Kepala Perencanaan UNICEF Indonesia, Silas Rapold menuturkan, bersama Pemkab Bogor, pihaknya mendiskusikan program usaha pencegahan pencemaran dan keracunan timbal pada anak-anak.
"Timbal adalah sumber pencemarannya, termasuk daur ulang aki bekas dan cat yang mungkin mengandung timbal. Paparan pencemaran timbal ini bisa mencapai masyarakat dan dampak terhadap lingkungannya besar," tutur Silas.
Terutama, sambungnya, dampak untuk anak-anak ketimbang pada orang dewasa. Contoh yang paling besar adalah penurunan terhadap IQ yang sifatnya permanen, dan juga untuk orang dewasa yang sedang masa kehamilan.
Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang dilakukan Yayasan Pure F Indonesia dan Institute Teknologi 10 November, terdapat kontaminasi timbal di tanah di berbagai wilayah Jawa dan Sumatra.
"Dari proses tersebut, ada 5 lokasi yang menghadapi tantangan tinggi. Akhirnya dua wilayah yakni Kabupaten Bogor dan Tegal yang menjadi lokasi prioritas," tukas Silas.(cok)
