RBG.ID-CIBINONG, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mempertanyakan data pemerintah pusat, yang menyebutkan jumlah masyarakat miskin ekstrim di Kabupaten Bogor mencapai 1,21 persen atau sekitar 73 ribu orang.
Pemerintah pusat pun menilai penanganan masyarakat miskin ekstrim di Kabupaten Bogor belum maksimal.
"Makanya kami minta waktu dua minggu dari sekarang, minta data warga miskin ekstrim dari mana, by name by addres dan kita perintah dari pak Jokowi itu untuk bagaimana mengeroyok yang miskin ekstrim itu supaya bisa keluar, dari semua leading sektor," ucap Iwan Setiawan di Cibinong, (3/10/2022).
Baca Juga: Warga Miskin di Kota Bogor Tembus 80 Ribu Jiwa, Ketua DPRD Sebut Penyebabnya
Menurutnya, dari data di dua dinas yakni Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB) ada sekitar 450 masyarakat Kabupaten Bogor yang tergolong miskin.
Namun, pihaknya mempertanyakan data 73 ribu warga yang tergolong miskin ekstrim. "Dari sana ada 73 ribu miskin ektrim, miskin benar-benar di bawah, yang pendapatannya hanya 29 ribu sehari, ini kita cari, yang bicara itu kan kementerian, kami siap untuk mengeroyok, leading sektor di dinas," tegas Iwan.
Meski demikian, demi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan meminta semua dinas memberikan masukan, langkah-langkah konkrit dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrim ini.