RBG.ID-BOGOR, Rencana Pemkot Bogor membangun pedestrian di sepanjang Jalan Raya Cifor, Kecamatan Bogor Barat, harus dibayar dengan penggusuran ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut.
Setidaknya ada 256 pedagang harus merelakan lapaknya hancur dirobohkan petugas. Penertiban yang berlangsung pada Selasa (27/9) ini sempat diwarnai isak tangis para pedagang.
Menanggapi kondisi ini, Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan sosialisasi telah dilakukan pihaknya dari jauh-jauh hari. Pembongkaran lapak PKL yang berada di tanah milik Pemkot Bogor ini juga sudah diawali dengan langkah persuasif.
Baca Juga: Tangis Histeris Pedagang Warnai Penertiban Lapak PKL di Kota Bogor
Bima Arya menjelaskan, pembongkaran dilakukan sebagai langkah awal perbaikan kawasan Jalan Raya Cifor. Bima menyebut area ini ke depannya akan menjadi daerah dengan pertumbuhan yang pesat.
"Kawasan ini bakal cepat pertumbuhannya karena seluruh titik wilayahnya akan ditata. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonominya," ujarnya kepada Radar Bogor pada Kamis (29/9).
Oleh sebab itulah, Bima melihat perlu adanya penataan akses transportasi publik yang lebih rapi. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kemacetan yang acapkali terjadi di wilayah tersebut.