RBG.ID-BOGOR, Penertiban ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Raya Cifor Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Selasa (27/9) diwarnai isak tangis para pedagang.
Meski telah sepakat dengan penertiban yang dilakukan, namun sejumlah pedagang terlihat masih tak kuasa melihat lapak miliknya dirobohkan petugas.
Endang misalnya, pedagang buah di kawasan ini hanya bisa tertegun melihat lapak yang telah ditempatinya selama 20 tahun rata dihancurkan alat berat. Dirinya tak kuasa menahan tangis memikirkan nasibnya ke depan. "Saya bingung mau jualan kemana lagi," ucapnya.
Baca Juga: Bangun Pedestrian, Ratusan PKL di Jalan Raya Cifor Ditertibkan
Meski sulit berkata-kata, Endang menjelaskan sudah mencoba terus menuruti permintaan pemerintah untuk memindahkan lapaknya untuk mundur dari sisi jalan. "Sudah 3 kali disuruh mundur, saya nurut. Tapi ternyata akhinya dibongkar juga," tutur Endang.
Beruntung Endang sudah menyelamatkan buah-buahan dagangannya, meski belum mengetahui pasti nasibnya ke depan seperti apa.
"Kita ingin agar pemerintah menyediakan lahan untuk berjualan lagi. Walaupun bayar kita tidak masalah, yang penting bisa tenang berjualan," kata Endang sambil mengusap matanya.
