"Kita juga minta ke pemerintah supaya mereka yang tidak komit dengan kesepakatan penyerapan ini dilakukan punishment berupa pengurangan GPS (grand parent stock)," ucapnya.
"Karena memang kalau tidak ada punishment, saya yakin mereka tidak akan mudah untuk komit, sementara persoalan ini harus ada kondisi yang saling membantu," lanjutnya.
Dijelaskannya, apabila hal ini tetap tidak dijalankan, ia meyakini bahwa profesi sebagai peternak ayam baik pedaging dan telur akan hilang di Indonesia.
"Kalau sampai ini digusur terus habis nanti kita, profesi kita mungkin tidak ada lagi pekerjaan sebagai peternak di Indonesia," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah.
"Karena memang yang kita inginkan dari teman-teman peternak bagaimana kita ini bisa bertahan kelanjutan usaha kita, kalau dibiarkan saya yakin tahun depan kita sudah tutup semua," tukasnya.(ded)