’’Kegiatan dosen mengabdi kali ini merupakan kegiatan yang kedua dengan fokus pada penyempurnaan aplikasi Wisata Alam Dago dan pelatihan pemandu wisata alam,’’ ujar Faturokhman.
Faturokhman mengungkapkan, IPB melalui program Dosen Pulang Kampung berharap membantu pengelola Wisata Alam Dago melalui transfer ilmu pengetahuan, keterampilan dan penguasaan teknologi yang dimiliki para dosen.
‘’Sehingga nantinya bisa memajukan Wana Wisata Alam Dago yang secara langusng dan tidak langsung dapat mendorong pergerakan ekonomi local,’’ tegas Fatur, apaan akrabnya- yang juga putra Jasinga tersebut.
Acara pelatihan diikuti 20 pemandu wisata yang berasal dari Wana Wisata Alam Dago. Selain peserta, acara juga dihadiri pengurus LMD (Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan) dan Perwakilan Perum Perhutani Bogor.
Hadir Aep Setiawan yang memberikan materi tentang tata cara operosional aplikasi wisata.
Sedangkan Rini Untari menyampaikan materi peran pemadu wisata dalam pengelolaan wisata alam. Selain itu hadir Hudi Santoso,yang memberikan materi tentang branding digitalisasi desa.
Hudi Santoso mengungkapkan, era digialisasi saat ini, peran aplikasi, media sosial dan media online menjadi sarana yang paling efektif dalam mempromosikan barang atau jasa termasuk juga wisata alam yang ada di Dago, sehingga penggunaan digitalisasi menjadi keniscayaan saat ini.
Mewakili masyarakat, hadir Ketua LMDH Wana Wisata Alam Dago, Haji Mahfud. Haji Apud sapaan akrabnya, menyampaikan keberadaan IPB University yang mau membantu pengembangan Wana Wisata Alam Dago sangat penting dan startegis.
