RBG.ID - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Bogor mengecam, tindakan represif yang dilakukan aparatur kepolisan di NTB dan mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda.
Aksi yang dilakukan oleh HMI cabang Dompu NTB menuntut, tolak rencana pemerintah menaikan garga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Akan berdampak besar pada kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Mikro Menengah (UMKM),” jelas Sekretaris Umum HMI Cabang Kota Bogor, Rizki Muhammad Akbar.
BACA JUGA : Asep Wahyuwijaya: HMI Harus Jadi Kawah Candradimuka Kaum Muda Terdidik
Tak hanya itu, mendesak pemerintah untuk membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan roda dua, angkutan hukum dan angkutan umum dan angkutan logistik.
“Pembatasan BBM bersubsidi ini harus disertai dengan pengawasan yang ketat sehingga penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran,” ungkapnya.
Di kantor DPRD Kabupaten Dompu, aksi berakhir bentrok dengan pihak kepolisian.
