Menurut Bima Arya, penggunaan pakaian wajin ASN tidak ada yang mewajibkan untuk penggunaan pakaian kasual, namun hanya mewajibkan pakaian PDH, PDL. "Sekarang ini revisi ada pakaian kasual untuk ASN se-Indonesia, baik provinsi dan kota/kabupaten," jelasnya.
"Sudah ada beberapa wilayah mencontoh Kota Bogor dan meminta saya menguatkan Permendagri agar segera keluar, sehingga ada dasar hukumnya. Alhamdulillah sudah berhasil," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Panitia FMP 2022, Irwan S. Widjaja mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan FMP untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.
"Kami berkolaborasi dengan HIPMI, mengajak teman-teman pengusaha muda, untuk bikin kegiatan bazar. Ada 35 tenant produk lokal Bogor termasuk pameran benda pusaka," ucapnya.
Irwan menjelaskan, sengaja memilih untuk memamerkan produk lokal lantaran pandemi Covid-19 selama dua tahun banyak berdampak pada pelaku ekonomi.
"Banyak pengusaha yang berdampak dan kita berharap setelah pandemi mereda, dan Insya Allah hilang, dan pengusaha segera berlari mengejar ketertinggalan kemarin," jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bogor, Marwan Suherwan mengaku, kolaborasi dengan FMP melalui Festival Produl Lokal Bogor bertujuan untuk memberdayakan Usaha, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Jadi tidak hanya lomba-lomba saja untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan ini, tapi ada hal yang lebih untuk memberdayakan UMKM maka dibuat festival produk Bogor.
