RBG.ID-BOGOR, Menjamurnya outlet-outlet barber shop di berbagai tempat tidak membuat Idris, tukang cukur rambut pinggir jalan menjadi gentar. Ia tetap setia memberikan jasanya meski zaman terus mengalami perubahan.
Setiap pagi Idrus melangkahkan kaki keluar rumah di Cihideung, Kabupaten Bogor menuju tempat andalannya menggelar lapak cukur rambut di Pedesterian Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Berbekal tiga tas besar, Idris angkut seluruh alat-alat cukur rambut miliknya. Berbagai jenis peralatan seperti gunting, sisir, kain, kuas, sabun, sikat disusun Idrus sesampainya di Pedesterian Otista.
Baca Juga: Turun ke Pasar Anyar Bogor, KSAD Temukan Pedagang Jual Minyak Goreng Rp17 Ribu per Kg
Tak lupa cermin besar diikatkannya pada paku yang tertancap di pohon besar di area tersebut. Dengan penuh harap Idrus menunggu ada orang yang datang untuk cukur rambut. Idrus menggelar lapak cukurnya sejak pukul 7 pagi hingga 4 petang.
Tak sendirian, Idrus mengajak sang istri untuk menemani dan membantunya membersihkan helaian rambut hasil potongannya. Dia mengakui kondisi saat ini sudah jauh berbeda dengan yang terjadi satu dekade lalu. Tak banyak lagi orang yang datang untuk cukur rambut di pinggir jalan.
Terlebih tempat yang menjadi lapak cukurnya sudah berbeda dengan kondisi di masa lampau. Pedesterian Otista beberapa tahun lalu memang menjadi pusat keramaian warga berjualan. Bahkan tukang cukur rambut di area tersebut berjumlah 4 orang.