RBG.ID-BOGOR, Ketua Aliansi Gerakan Jalur Khusus Tambang (AGJT), Junaedi Adiputra pesimis jalur khusus truk tambang bisa terwujud pada masa jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kegiatan pembangunan.
"Yang jelas saat ini belum ada progres. Padahal, pemerintah Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat sudah koordinasi dengan pembentukan konsorsium," ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (17/7/2022).
Sambung Junaedi, DED-nya sudah ada, hanya memang masih panjang prosesnya karena Pemkab dan Provinsi Jabar harus meyakinkan pihak ketiga dalam hal ini investor.
Baca Juga: Pembatasan Jam Operasional Truk Tambang Dilanggar, Warga Parung Panjang Ontrog Kantor Kecamatan
"Makanya, kami pesimis jalur tambang bisa diwujudkan di massa pemerintahan Ridwan Kamil, melihat dari sisi persiapan dan penganggaran belum ada kepastian," terangnya.
Dia minta pemkab Bogor dan Pemprov Jabar lebih fokus pada penanganan Perbub tentang pembatasan jam operasional truk tambang.
"Sebaiknya Pemkab dan Pemprov fokus meneggakan Perbup Nomor 120 Tahun 2022 dalam implementasi di lapangan agar masyarakat tidak ada lagi korban jiwa atas mobilisasi truk tambang," tegasnya.