RBG.ID-CIBINONG, Tiga kali disuntik modal, PT Sayaga Wisata belum juga menghasilkan dividen bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Padahal, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Sayaga Wisata itu sudah enam tahun berdiri. PT. Sayaga menyiratkan dividen baru dapat diberikan setelah Hotel Sayaga beroperasi selama 1,5 tahun.
Meski hingga kini, Hotel Sayaga baru juga rampung dan belum ada pertanda akan beroperasi dalam waktu dekat. "Kami dapat penyertaan modal tiga kali, di tahun 2016, 2017 dan 2018, totalnya sekitar 125 miliar," ungkap Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terkait Pembangunan Hotel Sayaga, DPRD Bakal Panggil Petinggi PT. Sayaga Wisata
Dari jumlah itu, kata Supriadi, dipergunakan untuk pembangunan Hotel Sayaga, pengembangan wisata dan unit usaha lainnya. Itupun tidak semua dalam bentuk uang melainkan juga bentuk aset seperti lahan dan bangunan.
Namun demikian, pihaknya mengaku sebagian besar penyertaan modal dialokasikan untuk pembangunan Hotel Sayaga. "Untuk hotel 76 miliar, tapi kami masih butuh tambahan modal untuk penanganan banjir yang jadi kendala di Hotel Sayaga," akunya.
Supriadi menyadari, tidak mungkin lagi pihaknya meminta modal kembali ke Pemkab Bogor. Saat ini, pihaknya hanya dapat mengandalkan pemegang saham dengan mengundang investor.