RBG.ID-BOGOR, Pelaksanaan Hari Raya Iduladha tahun ini berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena, saat ini khususnya di wilayah Indonesia sedang dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Dr. Muhyidin Junaidi menegaskan kepada masyarakat untuk tidak bersikap paranoid dengan wabah PMK.
"Penyakit itu ada dimana-mana. InsyaAllah setelah mendapat Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari tim dokter atau dinas terkait daging hewan kurban aman untuk dikonsumsi," ujarnya saat ditemui Radar Bogor di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: Imbas Wabah PMK, Penjualan Hewan Kurban di Kota Bogor Menurun
Muhyidin mengatakan, warga tidak perlu khawatir karena virus PMK tidak akan menyebar ke manusia serta tidak memberikan dampak berbahaya bagi kesehatan. "Selain itu juga ikuti aturan yang sudah dianjurkan," imbuhnya.
Muhyidin mengingatkan kepada warga untuk menghadirkan tim dokter hewan sebelum dilakukan penyembelihan hewan kurban di wilayah-wilayah.
Terkait hukum penyembelihan hewan kurban di masa wabah PMK dirinya menerangkan hewan kurban boleh dikurbankan jika sesuai dengan kriteria dalam Islam. "Kondisinya harus sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan MUI. Selain itu jangan pilih hewan kurban yang kurus," ungkapnya.
