RBG.ID-BOGOR, Tanjakan 2000. Kemiringanya 45 derajat. Panjangnya 100 meter. Kontur jalanya bergelombang. Ada lubang 30 sentimeter bekas longsoran di bagian kanan jalan.
Tanjakan ini merupakan tanjakan yang paling dibenci wisatawan Jabodetabek saat berlibur ke kawasan wisata di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Terlebih kendaraan roda empat. Juga saat kawasan Sukamakmur dipadati wisatawan.
Kendaraan harus mengantri satu persatu untuk menaiki tanjakan 2000 itu. Tidak sedikit pula kendaraan mengalami masalah. Mengeluarkan asap akibat slip kopling dan gagal menanjak.
Baca Juga: Majukan Wisata Sukamakmur, Sepakat Bentuk Paguyuban
Seperti Agung, wisatawan dari Bekasi. Mobilnya gagal menanjak. Nyaris mundur dan masuk jurang. Beruntung ada warga yang berjaga. Secara sigan membantu menahan mobil dengan mengganjal. "Tahan, ganjal. Penumpang turun dulu," teriak salah satu warga.
Kejadian itu bukan saja sekali. Radar Bogor melihat ada 15 mobil yang mengalami hal serupa. Gagal nanjak melalui tanjakan 2000 itu. Tanjakan ini bisa dikatakan buat uji nyali bagi wisatawan yang biasa melintas.
Tidak sekedar mobil, sepeda motor pun demikian. Banyak sepeda motor yang terjatuh. Lantaran memaksa nanjak berada di belakang mobil. Ketika mobil gagal nanjak DNA mundur, motor terpaksa ikut mundur dan sering terjatuh.