Ia menyebut, akan memberikan dukungan dari sisi koordinasi serta publikasi sehingga Y20 dapat membawa nama baik anak muda Indonesia.
"Keempat isu ini sudah keren dan relevan. Tapi jangan sampai berhenti di Bali saja melainkan harus terus dipopulerkan di kalangan anak muda. Bisa dengan cara yang khas saat ini lewat sosial media, video cinematic, dan hal yang sifatnya interaksi mendalam. Supaya persepsi hasil Y20 tidak bersifat formal," ujarnya.
Dirinya berkomitmen keempat isu yang dibawa oleh Y20 tersebut akan menjadi rencana strategis pembangunan Jawa Barat di masa depan.
"Kita berkontemplasi, membaca hasil diskusinya. Kami jadikan 4 isu ini menjadi kebijakan konkrit, realitas, dan terasa di pemuda khususnya Jabar. Ada atau tidak adanya G20 akan kita jadikan 4 isu ini sebagai panduan," paparnya.
Sebagai informasi, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah KTT G20 yang akan dilangsungkan pada bulan November mendatang di Bali. G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa.
Sedangkan Y20 merupakan wadah konsultasi resmi pemuda dari seluruh negara anggota G20. Pada Y20 tersebut para pemuda saling berdialog, berdiskusi, bertukar ide, argumen, terkait permasalahan global untuk mencapai konsensus.
Hasil akhir KTT Y20 akan disampaikan kepada para pemimpin negara yang menghadiri KTT G20 sebagai bentuk komunikasi sikap dan usulan para pemuda mengenai masa depan kehidupan manusia. (cr1)