RBG.ID-CIBINONG, Pemkab Bogor, terus berusaha membantu meningkatkan produk UMKM di Kabupaten Bogor. Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 mencatat ada 718.337 UMKM di Kabupaten Bogor, 28.857 di antaranya menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kabupaten Bogor.
Sementara itu, berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC) terhadap pelaku UMKM di Jabodetabek 82,9 persen UMKM merasakan dampak negatif pandemi. Sementara 5,9 persen yang justru mengalami pertumbuhan positif, dan 63,9 persen UMKM mengalami penurunan omzet lebih dari 30 persen.
Hanya 3,8 persen UMKM yang mengalami peningkatan omzet dan bertahan dengan mengoptimalkan platform online.
Baca Juga: Manfaatkan Media Digital, UMKM Tetap Sukses Meski Pandemi Covid-19
"UMKM memiliki segmentasi konsumen lokal, bahan baku lokal, dan skala usahanya kecil sehingga lebih lincah dan adaptif dalam menghadapi tekanan dan kondisi yang berubah-ubah. Namun kondisi pandemi yang berlangsung cukup lama memang telah berdampak pada UMKM," ujar Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan dalam Temu Bisnis Sinergi Pemulihan Ekonomi Daerah Kabupaten Bogor, di Hotel Darmawan Park, Babakan Madang, Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, Pemkab Bogor tengah fokus mendorong UMKM untuk bangkit dengan berbagai upaya, salah satunya dengan kebijakan yang langsung menyentuh kepada UMKM, dengan tujuan terciptanya pergerakan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi daerah.
Baca Juga: Masuk Masa Pensiun, 1.111 ASN Pemkab Bogor Dimotivasi Agar Tetap Produktif
