RBG.ID-BOGOR, Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kota Bogor semakin meluas. Kondisi ini dinilai dapat menimbulkan kekhawatiran masyarakat, mengingat perayaan Hari Raya Idul Adha semakin dekat.
Kekhawatiran masyarakat dalam membeli hewan kurban di tengah wabah PMK tentu memberikan dampak pada naiknya harga hewan ternak.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana menjelaskan, hingga hari ini Rabu (22/6/2022) pihaknya belum menemukan kenaikan harga hewan kurban.
Baca Juga: Hati-hati, Sapi Bergejala PMK di Kota Bogor Terus Bertambah
"Harganya masih sama dengan sebulan lalu. Untuk sapi hidup pasarannya sekitar Rp65 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram," ujar Anas kepada Radar Bogor, Rabu (22/6).
Dia menjelaskan kenaikan harga pada hewan ternak dipengaruhi permintaan masyarakat serta ketersediaan hewan kurban tersebut.
Ia menyebut kondisi peminat sapi hingga saat ini belum menunjukkan jumlah yang tinggi. "Sampai sekarang kedatangan sapi masih landai, dan pembeli juga masih landai," ungkapnya.