Baca Juga: Dipangkas, Anggaran Pilkada 2024 Kota Bogor Turun jadi Rp95 Miliar
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor baru merealisasikan sekitar 40 persen dari target belanja daerah yang ditetapkan. Padahal, saat ini telah mendekafi akhir semester pertama APBD Tahun 2022.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya membeberkan, rendahnya serapan anggaran pada APBD Kabupaten Bogor di pertengahan tahun 2022 disebabkan oleh beberapa faktor.
Namun demikian, faktor terbesar terdapat pada belanja infrastruktur yang dialokasikan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perumahan, Kawasan Penduduk dan Pertanahan (DPKPP).
"Salah satu faktor rendahnya serapan anggaran karena ada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang belum dikerjakan," ujar Teuku Mulya.(cok)