Baca Juga: SMK PPN Cimalaka Sumedang Dorong Siswa Jadi Petani Milenial
Hadi menjelaskan, program petani milenial yang diberikan berupa pelatihan bertani dengan menggunakan sistem hidroponik serta pelatihan tata boga.
Tak hanya diberi bekal ilmu, para pemuda yang beberapa diantaranya kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19 ini pun mendapat seperangkat instalasi hidroponik.
"Lahannya kita menggunakan lahan milik warga yang awalnya lahan tidur tak terpakai menjadi lahan produktif. Sehingga ada sinergi saling dukung memajukan wilayah antar warga yang di dukung wakil rakyat," katanya.
Dilokasi yang sama Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, bantuan pelatihan dan sapras untuk hidroponik itu merupakan aspirasi yang disampaikan para pemuda di Kampung Rambay yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD Kota Bogor.
"Disaat pandemi, banyak pengangguran dengan usia produktif. Dengan pelatihan hidroponik ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru diwilayah. Dengan digawangi anak muda, tentunya akan muncul enterpreuner baru. Dan menjadi market yang terintegrasi " ujarnya.
Konsep dan program hidroponik, serta pelatihan tata boga yang diikuti para petani milenial ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi yang mengintruksikan agar memanfaatkam lahan tidur untuk ditanami tanaman pangan.
Pun, program dari Pemprov Jawa Barat yang sedang menggaungkan Petani milenial. "Saya melihat, disini ada semangat akan hadirnya petani milenial. Karena pemuda di kampung Rambay, dilatih juga bagaimana mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir. Dari proses tanam hingga panen dan kerjasama pemasaran," tukasnya.(ded)