RBG.ID-BOGOR, Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diprediksi bakal mempengaruhi ketersediaan hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 2022. Di Kabupaten Bogor, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) mulai melakukan antisipasi setiap masuknya hewan ternak.
"Biasanya H-30 kami mulai menerjunkan petugas untuk memerika hewan kurban di lapangan, namun dengan adanya wabah PMK ini, antisipasinya kami majukan," ujar Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Hendriwan kepada Radar Bogor, Senin (23/5/2022).
Hardy mengatakan, Diskanak dengan tegas melarang hewan kurban berasal dari wilayah yang ditemukan kasus PMK, untuk masuk Kabupaten Bogor. Meskipun, dari tahun ke tahun Kabupaten Bogor paling banyak menerima hewan kurban dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Dispangtan Cimahi Perketat Aktivitas Jual Beli Hewan Kurban
Pada 2021, dari jumlah hewan kurban sebanyak 42834 ekor baik Sapi, Kambing, Kerbau dan Domba, 35 persen berasal dari Jawa Tengah. Sedangkan 25 persen berasal dari Jawa Timur dan sebagian lainnya berasal dari NTB, NTT, Bali dan ternak lokal.
"Kemungkinan di 2022 ini jumlahnya menurun karena ada pembatasan itu, namun belum bisa diprediksi berapa jumlah hewan kurban," jelas Hardy.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bandung Ajukan Vaksinasi Hewan Kurban Atasi PMK