RBG.ID-BOGOR, Penyidikan kasus dugaan suap Ade Yasin, terus bergulir. Hingga kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021.
KPK menduga, Ade Yasin yang kini berstatus Bupati Bogor nonaktif itu sengaja mengumpulkan uang suap dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyuap auditor BPK perwakilan Jawa Barat.
Penyidik KPK sudah memeriksa sembilan saksi kasus suap Ade Yasin, yakni UNU (PNS/ Kasubag PBJ Kab. Bogor), Sapto Aji Eko (Pegawai RSUD Cibinong), Ferry Syafari (PNS/ Kasubbid Gaji BPKAD Kab. Bogor), Wiwin Yeti Heriyati (Kabid AKTI BPKAD Kab. Bogor).
Baca Juga: Pejabat Pemkab Bogor Bergantian Diperiksa KPK, Pengamat: Kasus Ade Yasin Libatkan Banyak Pihak
Khairul Amarullah (PNS di Dinas PUPR Kab. Bogor), WR. Pelitawan (PNS/ Kabid Aset BPKAD Kab. Bogor), Rizki Setiawan (Kasubbag Keuangan Bappenda Kab. Bogor), Ridwan Hendrawan alias Awok (PNS/ Staf di Bagian Perlengkapan Kab. Bogor), dan Iip (Kasubag Kesra Setda Kab. Bogor). Mereka diperiksa untuk tersangka Bupati nonaktif Bogor, Ade Yasin.
“Seluruh saksi hadir dan para saksi didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan pengumpulan sejumlah uang dari beberapa SKPD yang menjadi obyek audit oleh tersangka ATM bersama Tim Auditor BPK Perwakilan Jawa Barat,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri, Kamis (19/5).
Keterangan para saksi dibutuhkan untuk mrlengkapi berkas perkara dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021. Keterangan mereka akan dituangkan ke dalam berkaa acara pemeriksaan (BAP).
Baca Juga: Usut Kasus Korupsi Ade Yasin, KPK Periksa Kepala BPKAD Kabupaten Bogor
