"Kalau di daerah kita integrasikan dengan science center. Kemudian ada program pembinaan UMKM yang berbasis teknologi. Jadi untuk penguatan ekonomi lokal kita jadikan satu sehingga program Kebun Raya Bogor menjadi multi dimensi," tutur Handoko.
Baca Juga: Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Tembus 97 Ribu Orang
Dia melihat Griya Anggrek sebagai salah satu fasilitas infrastruktur yang spesifik untuk menyimpan koleksi anggrek asli serta menjadi tempat edukasi publik. "Tidak hanya public, tapi juga konservasi secara umum," terangnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya yang turut hadir dalam acara ini mengungkapkan rasa senangnya menyaksikan perubahan-perubahan yang di Kebun Raya Bogor.
"Bagi kami yang lahir di Bogor, kami mengadakan cucurak dan piknik di sini. Cita-cita kami ingin Kebun Raya Bogor menyeimbangkan antara konservasi dan rekreasi," tuturnya.
Bima menilai kolaborasi dilaksanakan BRIN fokus pada penataan dan penyeimbangan tersebut membawa pemandangan yang berbeda.
"Sekarang sosialita Jakarta senang ke Kebun Raya Bogor pada Sabtu dan Minggu. Ada yang sepedaan, jogging, bahkan menyewa tiker dan lainnya. Sudah seperti kebun raya di negara lain," tutup Bima.(*)