RBG.ID-BOGOR, Usai diserang Penyakit Mulut Kuku (PMK), wabah penyakit lain kembali mengancam sapi dan kerbau. Penyakit tersebut ialah Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.
Beberapa provinsi di Indonesia seperti Riau dan Jawa Tengah sudah mulai terserang penyakit ini sejak 2022 lalu. Merespons kondisi tersebut Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar sosialisasi penyakit LSD pada puluhan peternak sapi pada Rabu (5/1/2022).
Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh. Anizar mengatakan, sosialisasi bertujuan membekali para peternak dengan informasi mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan penyakit LSD. Upaya tersebut diharapkannya dapat mengantisipasi wabah LSD masuk dan menyerang ternak di Kota Bogor.
Baca Juga: Kota Bekasi Siapkan Satgas PMK Cegah Penyakit Mulut Kuku Hewan
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini ialah timbulnya nodul-nodul atau benjolan pada kulit, demam tinggi, berat badan yang turun, dan hypersalivasi atau cairan air liur yang berlebih.
"Penyakit LSD ini disebabkan oleh virus Pox dan dapat menyerang sapi dan kerbau. Meskipun tidak menular ke manusia, namun LSD menimbulkan kerugian yang besar. Kerugian yang ditimbulkan berupa kehilangan berat badan, karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, keguguran, dan kerusakan pada kulit," ujar Anizar.
Dampak tersebut dinilainya dapat merugikan para peternak karena menurunkan harga jual dan mengurangi minat pembeli. Terlebih penyakit ini dapat menular dengan mudah melalui berbagai cara.