RBG.ID - Grup peralatan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia, berencana memecat hingga 14.000 pekerja sebagai bagian dari rencana penghematan biaya.
langkah ini diambil setelah penjualan turun Nokia 20% pada kuartal ke-III karena melemahnya pasar peralatan 5G.
Program akan mengurangi jumlah pegawai menjadi 72.000-77.000 orang dibandingkan dengan 86.000 karyawan yang dimiliki Nokia saat ini. Perusahaan menargetkan penghematan biaya hingga EUR1,2 miliar pada 2026.
Baca Juga: Lulusan SMA Siap-Siap ! BUMN dan Perusahaan Swasta Open Rekrutmen Hingga 31 Oktober 2023
"Nokia berharap dapat bertindak cepat," ujar perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Penjualan bersih Nokia turun menjadi EUR4,98 miliar euro pada kuartal III-2023 dari EUR6,24 miliar di triwulan yang sama tahun lalu.
Sebelumnya, para analis memperkirakan penjualan bersih Nokia sebesar EUR5,67 miliar pada periode Juli-September 2023.
Baca Juga: Ini Cara Pakai Google Maps tanpa Kuota Internet
"Kami berharap untuk mencatat peningkatan dalam bisnis jaringan kami di kuartal keempat," kata Chief Executive Nokia Pekka Lundmark.
Meskipun kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dapat menghemat biaya Nokia, besarnya penghematan tersebut akan tergantung pada tingkat inflasi.
"Mengatur ulang basis biaya adalah langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan ketidakpastian pasar dan untuk mengamankan profitabilitas dan daya saing jangka panjang Nokia," kata Lundmark.
Baca Juga: Plot Twist Drama Korea The Worst of Evil Episode 8-9, BIBI Cium Brutal Ji Chang Wook