Senin, 22 Desember 2025

Di Tiongkok Android dan iOS Mengalami Penurunan Penjualan

- Rabu, 3 Mei 2023 | 23:58 WIB
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

RBG.ID - Persaingan antara Android dan iOS berlanjut semakin seru. Di satu sisi, ada Apple, dan di sisi lain, ada pabrikan lain termasuk Samsung, Xiaomi, dan Oppo, semuanya bersaing ketat untuk merebut pasar tertinggi.

Namun, menurut laporan terbaru Canalys, keadaan tidak berjalan baik untuk kedua belah pihak. Pada kuartal pertama tahun 2023, Apple dan Android mengalami penurunan penjualan di Tiongkok.

Tiongkok adalah negara terpadat di dunia. Akibatnya, mengamankan posisi terdepan di pasar yang begitu besar adalah impian setiap produsen ponsel. Baik Apple dan produsen ponsel Android lainnya bekerja keras untuk menjual lebih banyak perangkat di negara tersebut. Dilansir dari Gizmochina, melihat situasi pada kuartal pertama tahun 2023, baik merek Apple maupun Android mengalami penurunan.

Baca Juga: Apple dikabarkan sedang mendesain ulang antarmuka (UI) watchOS

Apple, merek terlaris di kuartal pertama, mengamankan 20% pangsa pasar. Namun, pengiriman keseluruhannya di Tiongkok turun menjadi 13,3 juta unit, turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Merek terkemuka lainnya di pasar juga mengalami penurunan penjualan, menyebabkan total pengiriman ponsel turun 11% year-on-year, sebesar 67,2 juta unit. Ini menandai total triwulanan terendah sejak 2013.

Meskipun Apple tetap menjadi merek terlaris selama periode ini, total pangsa pasarnya turun 3 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya. Merek Android Oppo dan Vivo, yang mengikuti Apple sebagai merek terlaris kedua dan ketiga, mengalami pengurangan pengiriman masing-masing sebesar 10% dan 7%.

Honor dan Xiaomi, perusahaan yang berspesialisasi dalam model ponsel terjangkau, menghadapi penurunan penjualan yang lebih signifikan. Pengiriman untuk perusahaan-perusahaan ini masing-masing turun 35% dan 20%, menunjukkan bahwa konsumen ragu-ragu untuk melakukan pembelian ponsel, bahkan pada titik harga yang lebih rendah.

Baca Juga: AI atau Artificial Intelligence bisa baca Pikiran Orang?

Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh sebesar 4,5% pada kuartal pertama, melampaui ekspektasi. Pembuat kebijakan di Beijing saat ini sedang mengerjakan strategi untuk lebih merangsang permintaan. Meskipun demikian, para ekonom mengantisipasi bahwa mayoritas konsumen dan bisnis Tiongkok akan terus berbelanja dengan hati-hati sepanjang tahun.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X