"Sejak awal sikap kami sama," ucap dia.
Jadi, kata dia, Partai Nasdem tidak perlu menanggapi terlalu serius wacana perubahan kabinet dan desakan sejumlah pihak agar menteri Nasdem dikeluarkan dari kabinet.
Sebab, sambung Charles, semua kewenangan pergantian menteri ada di tangan presiden. Tentu Presiden Jokowi akan menilai kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Tentu, kita serahkan penilaiannya kepada Presiden Jokowi," ungkapnya.
Yang jelas, ungkap anggota DPR RI itu, selama ini tiga menteri dari Partai Nasdem sudah bekerja dengan baik. Mereka berusaha membantu presiden dan melaksanakan semua tugasnya secara maksimal. "Kinerja menteri Nasdem sudah baik," tegasnya.
Namun, partainya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terkait wacana perombakan kabinet. Menurut dia, pihaknya tidak bisa intervensi dalam pergantian menteri. Pihak lain juga tidak bisa mendesak-desak untuk mengganti menteri.
Baca Juga: BPKH Berharap Efisiensi Komponen Biaya Haji
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani mengatakan, sebelum melakukan reshuffle, biasanya Presiden Jokowi memanggil ketua umum partai yang menteri yang akan diganti.
Setelah pemanggilan itu, baru dilakukan perombakan kabinet.
Biasanya, sambung dia, pemanggilan ketua umum itu mepet dengan pengumuman reshuffle.
Menurut Arsul, kebiasaan itu sudah dilakukan pada perubahan kabinet sebelumnya, baik pada periode pertama maupun periode kedua.
Baca Juga: Beredar Video Pemotor di Bogor Bawa Enam Kucing Dalam Karung, Polisi Bilang Begini
Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, partai-partai yang terkena dampak reshuffle biasanya tidak ada yang mengeluh.
Mereka tidak mempersoalkan jika menterinya diganti.
Artikel Terkait
Nasdem Capreskan Anies Baswedan, Jokowi: Reshuffle Kabinet akan Diputuskan
Presiden Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Begini Respon PDIP
Alasan Politis Reshuffle Bisa jadi Blunder
Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi Bilang Begini
Dipanggil Jokowi di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Buwas Bilang Begini