RBG.ID, SUKABUMI - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, gencar sosialisasikan pendidikan pemilih. Hal itu dalam rangka mewujudkan pemilih yang berdaulat dan cerdas.
Komisioner KPU Kota Sukabumi, Ratna Istiana mengatakan tugas KPU bukan hanya sebatas mensosialisasikan tahapan pemilu, tetapi juga mengenai pendidikan pemilih.
Baca Juga: KPU Kota Sukabumi Pastikan 636 Pendaftar PPK Bukan Anggota Parpol
Satu diantaranya yaitu untuk menghasilkan value atau nilai, bagaimana nanti pemilih menjadi pemilih yang cerdas, ketika memilih itu bukan hanya sebatas ajakan ataupun pressure.
"Jadi sosialisasi pendidikan pemilih ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, bagaimana menentukan pilihannya dilihat dari figur dan visi misinya," ujar Ratna dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id).
Ratna menjelaskan, ada tiga kategori perilaku pemilih, pertama adalah perilaku pemilih sosiologis, ketika pemilih itu ditentukan oleh asal ataupun agamanya. Kedua pemilih psikologis yaitu perilaku ini tergantung dari kekerabatannya ataupun orang tuanya, terakhir pemilih rasional, pemilih berdasarkan visi misi figur.
"Jadi kegiatan sosialisasi ini nanti akan menyasar, ke sekolah, kampus, lapas, kelompok marginal, dan disabilitas, untuk menjadi pemilih yang cerdas. Sebab, mereka yang bakal menentukan kualitas pemimpin di masa yang akan datang," terangnya.
